Tutorial Debian 6.0

1. Cara Menginstall Linux Debian 6 Text (Squeeze)

1. Booting dari CD atau DVD



2. Pilih Install
3. Tekan enter

4. Pilih bahasa yang ingin agan pilih
5. Tekan enter


6. Pilih dimana agan sekarang tinggal
7. Tekan enter


8. Pilih American English
9. Tekan enter


10. Karena konfigurasi jaringan secara otomatis gagal maka saya menggunakan dengan cara manual
11. Pilih Continue


12. Pilih Configure network manually
13. Tekan enter, supaya pada waktu mengecek konfigurasi ip address tidak kosong


14. Isikan IP Address sesuai dengan yang agan inginkan, bisa kelas a, kelas b, kelas c. Saya memakai kelas c, misal: 192.168.4.1


15. Isi Subnetmask dengan mengetikkan 255.255.255.0


16. Isi Gateway dengan mengetikkan 192.168.4.1


17. Name server address sama dengan Gateway jadi agan ketikkan 192.168.4.1


18. Hostname bisa agan isi dengan keinginan agan sendiri, bisa nama agan atau yang lain. Saya memakai Hostname BKJ


19. Domain Name bisa agan isi dengan domain yang agan miliki, saya memakai Domain Name bkj-tutorial.blogspot.com


20. Isi Root Password sesuai keinginan agan


21. Isi Re-enter password to verify dengan password yang sudah agan isi sebelumnya


22. Isi Full name for the new user dengan yang agan inginkan, sama dengan Hostname juga tidak apa-apa. Saya memakai nama Belajar Komputer dan Jaringan


23. Isi Username for your account dengan yang agan inginkan asalkan jangan sama dengan Full name for the new user karena akan terjadi error


24. Isi Choose a password for the new user dengan yang agan inginkan, boleh sama boleh tidak dengan password yang sudah agan isi waktu mengisi password user yang sebelumnya


25. Isi Re-enter password to verify dengan password yang sudah agan isi sebelumnya


26. Pilih Eastern
27. Tekan enter


28. Agar cepat dalam menginstall debian 6 text sebaiknya agan memilih yang paling atas yaitu Guide use entire disk
29. Tekan enter


30. Jika dalam komputer agan ada 2 buah harddisk agan bisa memilih yang atas maupun yang bawah karena komputer saya cuma memiliki 1 harddisk jadi tidak ada pilihan
31. Tekan enter


32. Pilih All files in one partition (recomended for new user)
33. Tekan enter


34. Pilih Finish partitioning and write changes to disk
35. Tekan enter


36. Pilih Yes
37. Tekan enter


38. Tunggu proses kira-kira kurang lebih 5 menit


39. Pilih No
40. Tekan enter


41. Pilih No
42. Tekan enter


43. Pilih No
44. Tekan enter


45. Centang semua kecuali yang paling atas
46. Tekan enter


47. Tunggu proses kira-kira kurang lebih 10 menit


48. Pilih Yes
49. Tekan enter


50. Tekan enter


51. Pilih yang atas atau biarkan saja dalam waktu 5 detik agan akan langsung masuk
52. Tekan enter


53. Isikan Login dengan user yang sudah agan isikan waktu menginstall debian 6 text
54. Isikan Password user dengan password yang sudah agan isikan waktu menginstall debian 6 text
55. Jika berhasil masuk maka muncul tulisan Last login: Wed Apr 4 17:55:08 EDT 2012 i686, dst.


2. Instalasi dan Konfigurasi Web Server Pada Debian 6

Web atau World Wide Web (WWW) merupakan salah satu layanan Internet yang paling popular. Protokol bernama HTTP (Hyper Text Transfer Protokol) bertanggung jawab menangani proses komunikasi antara client dan server. Web server digunakan untuk meletakkan halaman Web agar bisa dilihat oleh computer dalam jaringan menggunakan Web Browser. Kita akan membangun web server menggunakan Apache http://apache.org. Apache memerlukan DNS server. Proses resolve (konversi) hostname menjadi IP Address dilakukan oleh DNS server.

 
Langkah-langkahnya sebagai berikut: 
1. Masuk ke system operasi Linux Debian 6 
2. Kemudian masukkan DVD Debian , karena semua paket software debian terdapat pada DVD atau agan dapat mendownload softwarenya melalui website debian, klik disini


3. Pilih Application -> Accessories -> Root Terminal


4. Masukkan Root Password
5. Tekan enter


6. Muncul tampilan terminal


7. Langsung agan ketikkan apt-cdrom add
8. Setelah berhasil membaca dvd debian 6


9. Agan ketikkan apt-get install apache2


10. Ketik y


11. Selesai menginstall paket software, ketikkan lagi nano /var/www/index.html


12. Edit atau tambahkan script html lainnya ingin agan tambahkan di dalam file index.html
13. Untuk menyimpan konfigurasi agan ketik ctrl+x secara bersamaan


14. Ketik y


15. Tekan enter


16. Lalu restart paket software apache2 dengan mengetikkan /etc/init.d/apache2 restart


17. Restart yang berhasil akan muncul tulisan Restarting web server: apache2 ... waiting


18. Kemudian cek dahulu web server dengan aplikasi web browser yang ada di linux, saya menggunakan aplikasi Iceweasel Web Browser


19. Pada kolom URL ketikkan domain yang agan miliki dan lihat hasilnya.

KONFIGURASI

II.  Perintah Dasar
Perintah dasar yang sering digunakan dalam linux adalah sebagai berikut :
1. ls                        : melihat isi direktori yang aktif
                                Contoh : debian:/# cd /root
                                              debian :/root# ls   --à menampilkan isi direktori root
2. cat                     : melihat isi file secara keseluruhan
                                Contoh : debian:/# cat [nama_file]
3. more                  : menampilkan isi file per layer
                                Contoh : debian:/#more [nama_file]
4. tail                     : menampilkan sepuluh baris terakhir
                                Contoh : debian:/#tail [nama_file]
5.less                     : melihat isi file tetapi yang bisa discroll
                                Contoh : debian:/#less [nama_file]
6. cp                      : mengkopi file
  Contoh : debian:/#cp file1 /home   ----à mengkopi file1 dari root ke direktori home
7. mv                     : memindahkan file
                                Contoh : debian:/#mv file1 /home
8. rm                      : menghapus file
                                Contoh : debian:/#rm [nama_file]
9. mkdir                 : membuat direktori
                                contoh: debian:/#mkdir [nama_direktori]
10. rmdir               : menghapus direktori
                                contoh: debian:/#rmdir [nama_direktori]
11. cd                    : pindah direktori
                                contoh: debian:/#cd root  ---à pindah ke direktori root
                                   


III.    Filesystem Hierarchy Standard
Filesystem Hierarchy Standard (FHS) adalah standar yang digunakan oleh perangkat lunak dan pengguna untuk mengetahui lokasi dari file atau direktori yang berada pada komputer. Hal ini dilakukan dengan cara menetapkan prinsip-prinsip dasar pada setiap daerah pada sistem file, menetapkan file dan direktori minimum yang dibutuhkan, mengatur banyaknya pengecualian dan mengatur kasus yang sebelumnya pernah mengalami konflik secara spesifik.
Dokumen FHS ini digunakan oleh pembuat perangkat lunak untuk menciptakan suatu aplikasi yang compliant dengan FHS. Selain itu, dokumen ini juga digunakan oleh para pembuat sistem operasi untuk menyediakan sistem yang compliant dengan FHS.
Direktori
Deskripsi
/etc
Berisi file administrative (konfigurasi dll) dan file executable atau script yang berguna untuk administrasi system.
/dev
Berisi file khusus yang merepresentasikan peralatan hardware seperti memori, disk, printer, tape, floppy, jaringan dll.
/bin
Berisi program standar Linux (binary).
/sbin
Berisi perintah-perintah yang berhubungan dengan dengan system (hanya super user).
/lib
Berisi program library yang diperlukan untuk kompilasi program (misalnya C).  Berisi instruksi (command) misalnya untuk Print Spooler (lpadmin) dll.
/tmp
Berisi file sementara, yang pada saat Bootstrap akan dihapus
/boot
Berisi file yang sangat penting untuk proses bootstrap.  Kernel vmlinuz disimpan di direktori ini.
/proc
Berisi informasi tentang kernel Linux, proses dan virtual system file.
/var
Direktori variable, artinya tempan penyimpanan LOG (catatan hasil output program), file ini dapat membengkak dan perlu dimonitor perkembangannya.
/home
Berisi direktori untuk pemakai Linux (pada SCO diletakkan pada /usr)
/mnt
Direktori untuk mounting system file
/root
Home direktori untuk superuser (root)
/usr/bin/X11
Symbolic link ke /usr/X11R6/bin, program untuk X-Window
/usr/src
Source code untuk Linux
/opt
Option, direktori ini biasanya berisi aplikasi tambahan (“add-on”) seperti Netscape Navigator, kde, gnome, applix dll.
/usr
Berisi subdirectory yang bisa di execute oleh semua user
/sys
Berisi system, driver-driver yang aktif dan lebih tertata
lost+found
Berisi informasi jika kita melakukan command fsck
Direktori /dev
Konsep Unix dan Linux adalah memperlakukan peralatan hardware sama seperti penanganan file.  Setiap alat mempunyai nama file yang disimpan pada direktori /dev.
Peralatan
Direktori
Floppy
/dev/fd0
Harddisk
IDE :  /dev/had, /dev/hdb, /dev/hdc, /dev/hdd
SCSI :  /dev/sda, /dev/sdb, /dev/sdc
CDROM
SCSI :  /dev/scd0, /dev/scd1
IDE :  /dev/cdrom
Universal :  /dev/cdrom (link dari actual cdrom ide atau scsi)
Mouse
PS2  :  /dev/psaux
Universal : /dev/mouse
Parallel Port
LPT1 :  /dev/lp0
LPT2 :  /dev/lp1
Serial Port
COM1 :  /dev/ttyS0
COM2 :  /dev/ttyS1
Universal :  /dev/modem (link dari S0 atau S1)
Direktori /proc
Direktori /proc adalah direktori yang dibuat diatas RAM (Random Access Memory) dengan system file yang diatur oleh kernel.  /proc berisi nomor proses dari system dan nama driver yang aktif di system.  Semua direktori berukuran 0 (kosong) kecuali file kcore dan self.  Setiap nomor yang ada pada direktori tsb merepresentasikan PID (Process ID). 

III.         Editor vi
vim adalah perintah terbaru dari vi. Editor ini dapat digunakan untuk mengedit seluruh plain text seperti vi. Sangat bagus bagi pengedit program karena memberikan kemudahan secara cepat dalam hal pengeditan.
Bentuk umum:
               vim [nama file]
vim terdiri dari 2 (dua) mode :
1.      Mode Command
Pada mode ini  hanya dapat melakukan pembacaan, dilakukan dengan menekan Esc.
2.      Mode Insert
Pada mode ini kita dapat melakukan penulisan, dapat dilakukan dengan menekan Insert (i).
Tabel perintah-perintah vim editor pada mode command
Kunci
Keterangan
:wq
Write dan quite, simpan file dan keluar
:q!
Keluar vi tanpa menyimpan
:se all
Menampilkan semua pilihan set status
:se nu
Menampilkan nomor baris pada kiri layar
:!
Keluar untuk sementara dari editor vi dan menjalankan perintah yang lain
:w
Untuk menyimpan file.
:? <kata>
Untuk mencari sebuah kata.
:<awal>,<akhir>s/<yang diganti>/<yang mengganti>
Mencari dan merubah kata atau karakter
/<karakter>
Untuk mencari karakter.
/string
Mencari string ke arah depan
?string
Mencari string ke arah belakang
K
Pindah kursor ke atas
L
Pindah kursor ke bawah
O
Menyisipkan teks (satu baris setelah posisi kursor)
Untuk keluar dari 5 model kunci insert  di samping ini dan mengaktifkan kunci-kunci lain, maka kita harus menekan tombol Esc terlebih dahulu.
I
Menyisipkan teks (di sebelah kiri posisi kursor)
A
Menyisipkan teks (di sebelah kanan posisi kursor)
I
(shift i)
Menyisipkan teks (di posisi awal baris)
A
(shift a)
Menyisipkan teks (di posisi akhir baris)
H
Pindah kursor ke kiri satu karakter
X
Menghapus 1 huruf (di sebelah kanan posisi kursor)
P
(Paste) Menampilkan baris kalimat yang sudah dikopi dengan kunci yy
B
Menggerakkan kursor ke kiri satu kata
N
Meneruskan pencarian untuk arah yang sama
N
Meneruskan pencarian untuk arah yang berbeda
W
Manggerakkan kursor ke kanan satu kata
U
Membatalkan perintah yang terakhir kali
U
Membatalkan seluruh perubahan teks pada baris tempat kursor berada
J
Pindah kursor ke kanan satu karakter
Dd
Menghapus 1 baris (di sebelah kanan posisi kursor)
Dw
Manghapus 1 kata (di sebelah kanan posisi kursor)
Yy
Mengkopi 1 baris
2yy
Mengkopi 2 baris
Cw
Mengganti 1 kata yang telah ditulis di sebelah kanan posisi kursor dengan kata lain
Cc
Mengganti 1 baris kalimat yang telah ditulis di sebelah kanan posisi kursor dengan kalimat lain
^
Pergi ke awal baris
$
Pergi ke akhir baris
ctrl-b
Mundur satu layar
ctrl-f
Maju satu layar
ctrl-d
Maju setengah layar
Ctrl+v
Blocking (Visual block)
Shift+v


IV.        Keyboard Short Cut
 Ctrl+P ------> untuk logout
 Ctrl+l -------> untuk membersihkan layar
 Ctrl+u-------> untuk menghapus command
 Tab   ------->untuk melengkapi
V.         Debian Command
apt-cache search [packet]
Digunakan untuk mencari paket-paket yang dibutuhkan.
apt-get install [packet]
Digunakan untuk menginstall paket-paket yang diperlukan.
apt-get remove [packet]
Digunakan untuk uninstall paket.
dpkg
Digunakan untuk menginstall paket-paket dari dalam.
dselect
Digunakan untuk add/remove program/paket-paket.
 
 OK Thanks Sudah Mengunjungi Laman ini : www.yasacreative.blogspot.com
Thanks for your comment