Tutorial Jaringan dan Teknik Komputer





Pengertian Jaringan

Setting ADSL + TP-Link TL-MR3420 3G Router Point to Point


hallo sobat blogger, posting pertama ane ingin ngeshare gimana cara setting Modem ADSL + cara setting TP-Link TL-MR3420 3G Router menjadi Access Point (AP) yg bisa dihubungkan ke TP-Link Router Wireless yg typenya sama (point to point).

Begini ceritanya ane dikasih kepercayaan utk mengurus jaringan Lab Komputer ditempat ane kerja dan bisa menghubungkan Router (AP) yg di lab bisa ke TU (tata usaha) yg jaraknya dari lab kira2 100Meter, namun dengan sinyal TP-Link Router Wireless tidak mampu menjangkau ke TU hingga 100Meter.. aduh gimana caranya nih, padahal ane gak pernah tau caranya buat Point to point ( 1 router di lab dihubungkan ke 1 rauter lg di TU).. akhirnya ane coba-coba beli satu lagi TP-Link Router Wireless yg sama, karena disitu ada keterangan bisa memperluas jaringan (Fitur WDS wireless bridges untuk memperluas jaringan wireless pengguna.).



Nah mari kita mulai cara setting dari tahap awal, mulai setting Modem ADSL (TP-Link), Lalu Router 1 (Lab) dan Router 2 (TU) dengan Merk dan Type Router seperti yg diatas.
Setting Modem ADSL (TP-Link) :

  1. Pasang Modem ADSL kita dan hidupkan, Pasang RJ45 bawaan dari kotaknya dan pasangkan ke Modem ADSLnya dan PC/laptop kita.
  2. Buka Browser (mozilla atau Chrome) di PC / laptop kita, lalu di Adress Bar nya ketikkan 192.168.1.1 ( IP Default dari Modem), mucul jendela Password.. Masukkan : Username : admin, dan  Password : admin.
  3. Pilih menu Quick Start - Run Wizard - Next - Pilih Time Zone (Jakarta) - Next

4. Pilih Time Zone (Jakarta) - Next - pilih ISP Connection Type "Bridge Mode" - Next

5. Tentukan Bridge Mode : VPI = 8, VPC = 81 - Next - Hingga Finish
Untuk setting Modem ADSL telah selesai. :)


Setting TP-Link TL-MR3420 3G Router 1 (Lab Komputer)
  1. Pastikan RJ45 yg dari "modem ke PC" ubah menjadi "Modem Ke Router lubang port WAN", dan pasang RJ45 dari "Router lubang Port LAN ke PC" kita. (Port LAN untuk jaringan komputer di lab)
  2. Lalu Ketikkan alamat 192.168.1.1  kembali di address bar pd browser kita. masukkan Username : admin. dan Password : admin (ini wajib diganti jika selesai, agar tidak sembarang org bisa mengakses router kita)
  3. Lalu pilih menu "Quick Start" - Run Wizard - pilih WAN - masukkan username : id-speedy-anda@telkom.net. dan password : password yg didapat dari telkom (biasanya kumpulan huruf dan angka) - Next
  4. Buat nama untuk Router 1, mis : "labkomku" Pilih type keamanannya WPA-PSK/WPA2-PSK dan ketikkan Passwordnya cth : labkom (biar gak sembarang org bisa menikmati akses internet anda) - next - Finish, dan lepas RJ45 yg dari "Router 1 ke PC" kita
  5. Silahkan test menggunakan laptop yg ada Wifi-nya, dan masukkan password labkom tadi. jika terkoneksi berarti sudah selesai.. Selamat router 1 sudah berhasil :)

Setting TP-Link TL-MR3420 3G Router 2 (TU-Tata Usaha)
  1. sekarang kita akan setting dan menghubungkan Router 2 ke Router 1 yg akan kita letakkan di TU.
  2. pasang RJ45, dari "Router 2 lubang port LAN ke PC" kita  (Port LAN untuk jaringan komputer di TU)
  3. Lalu Ketikkan alamat 192.168.1.1  kembali di address bar pd browser kita. masukkan Username : admin. dan Password : admin (ini wajib diganti jika selesai, agar tidak sembarang org bisa mengakses router kita)
  4. sekarang kita ganti IP default 192.168.1.1 menjadi 192.168.10.1 (biar tidak konflik dgn router 1) di Network. restart router 2
  5. Lalu Ketikkan kembali alamat 192.168.10.1  kembali di address bar pd browser kita. masukkan Username : admin. dan Password : admin (ini wajib diganti jika selesai, agar tidak sembarang org bisa mengakses router kita)
  6. Lalu Setting DHCP menjadi disable (biar mengikut pd settingan router 1 karena ini hanya sebagai jembatan saja utk memperluas jaringan)
  7. Lalu pilih Wireless - Buat nama untuk untuk Router 2, mis : "TU-ku", lalu
  8. Pilih WDS - cari sinyal Wifi router 1 (pastikan router 1 dalam keadaan hidup), jika sudah ketemu nama Router 1 "labkomku" - pilih connect - masukkan password akses internet router 1 (labkom) - save, restart Router anda
  9. lepas RJ45 yg dari  "Router 2 lubang port LAN ke PC" kita
  10. sekarang saatnya kita test menghubungkan Wifi laptop kita ke Router 2 (Tu-ku). jika sudah bisa konek dan bisa browsing internet, berarti anda sudah berhasil memperluas jaringan anda.. selamat :D

fungsi jenis dan pengertian Router hub Switch Bridge disertai gambar

Pengertian hub :
Hub adalah Alat penghubung atar komputer, semua jenis komunikasi hanya dilewatkan oleh hub. hub digunakan untuk sebuah bentuk jaringan yang sederhana (misal hanya untuk menyambungkan beberapa komputer di satu group IP lokal) ketika ada satu paket yang masuk ke satu port di hub, maka akan tersalin ke port lainnya di hub yg sama dan semua komputer yg tersambung di hub yang sama dapat membaca paket tersebut. Saat ini hub sudah banyak ditinggalkan dan diganti dengan switch. Alasan penggantian ini biasanya adalah karena hub mempunyai kecepatan transfer data yang lebih lambat daripada switch. Hub dan switch mempunyai kecepatan transfer data sampai dengan 100 Mbps bahkan switch sudah dikembangkan sampai kecepatan 1 Gbps  

Pengertian Switch :
Switch adalah Sebuah alat yang menyaring/filter dan melewatkan(mengijinkan lewat) paket yang ada di sebuah LAN. switcher bekerja pada layer data link (layer 2) dan terkadang di Network Layer (layer 3) berdasarkan referensi OSI Layer Model. sehingga dapat bekerja untuk paket protokol apapun. LAN yang menggunakan Switch untuk berkomunikasi di jaringan maka disebut dengan Switched LAN atau dalam fisik ethernet jaringan disebut dengan Switched Ethernet LANs.





Pengertian Bridge :
Bridge bekerja pada data link layer pada OSI. bridge adalah alat yang digunakan pada suatu jaringan yang berfungsi untuk memisahkan sebuah jaringan yang luas menjadi segment yang lebih kecil. bridge membaca alamat MAC (media access control0 dari setiap paket data yang diterima yang kemudian akan mempelajari dridging table untuk memutuskan apa yang akan dikerjakan bridge selanjutnya pada paket data tersebut, apakah diteruskan atau di abaikan. jika switch menpunyai domein collision sendiri-sendiri disetiap portnya, begitu juga dengan bridge memiliki domain collision ttetepi ia juga dapat membaginya dari sebuah domain collision yang besar menjadi yang lebih kecil, dah bridge hanya akan melewatkan paket data antar segment - segment jika hanya segment itu sangat diperlukan Terdapat tiga jenis bridge jaringan yang umum dijumpai: Bridge Lokal : sebuah bridge yang dapat menghubungkan segmen-segmen jaringan lokal. Bridge Remote : dapat digunakan untuk membuat sebuah sambungan (link) antara LAN untuk membuat sebuah Wide Area Network. Bridge Nirkabel : sebuah bridge yang dapat menggabungkan jaringan LAN berkabel dan jaringan LAN nirkabel.

Pengertian Router :
Router adalah sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack protokol tujuh-lapis OSI


1.Fungsi Router Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).
Analogi Router dan Switch Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari router dan switch adalah switch merupakan suatu jalanan, dan router merupakan penghubung antar jalan. Masing-masing rumah berada pada jalan yang memiliki alamat dalam suatu urutan tertentu. Dengan cara yang sama, switch menghubungkan berbagai macam alat, dimana masing-masing alat memiliki alamat IP sendiri pada sebuah LAN. Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP, dan router jenis itu disebut juga dengan IP Router. Selain IP Router, ada lagi AppleTalk Router, dan masih ada beberapa jenis router lainnya. Internet merupakan contoh utama dari sebuah jaringan yang memiliki banyak router IP. Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya. Router juga kadang digunakan untuk mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan media yang berbeda (seperti halnya router wireless yang pada umumnya selain ia dapat menghubungkan komputer dengan menggunakan radio, ia juga mendukung penghubungan komputer dengan kabel UTP), atau berbeda arsitektur jaringan, seperti halnya dari Ethernet ke Token Ring. Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan telekomunikasi seperti halnya telekomunikasi leased line atau Digital Subscriber Line (DSL). Router yang digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi leased line seperti T1, atau T3, sering disebut sebagai access server. Sementara itu, router yang digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga dengan DSL router. Router-router jenis tersebut umumnya memiliki fungsi firewall untuk melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak memilikinya. Router yang memiliki fitur penapisan paket disebut juga dengan packet-filtering router. Router umumnya memblokir lalu lintas data yang dipancarkan secara broadcast sehingga dapat mencegah adanya broadcast storm yang mampu memperlambat kinerja jaringan

2.Jenis-jenis router
Secara umum, router dibagi menjadi dua buah jenis, yakni:
static router (router statis): adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statis yang diset secara manual oleh para administrator jaringan.
dynamic router (router dinamis): adalah sebuah router yang memiliki dab membuat tabel routing dinamis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan dengan router lainnya.


Router versus Bridge
Cara kerja router mirip dengan bridge jaringan, yakni mereka dapat meneruskan paket data jaringan dan dapat juga membagi jaringan menjadi beberapa segmen atau menyatukan segmen-segmen jaringan. Akan tetapi, router berjalan pada lapisan ketiga pada model OSI (lapisan jaringan), dan menggunakan skema pengalamatan yang digunakan pada lapisan itu, seperti halnya alamat IP. Sementara itu, bridge jaringan berjalan pada lapisan kedua pada model OSI (lapisan data-link), dan menggunakan skema pengalamatan yang digunakan pada lapisan itu, yakni MAC address. Lalu, kapan penggunaan bridge jaringan dilakukan dan kapan penggunakan router dilakukan? Bridge, sebaiknya digunakan untuk menghubungkan segmen-segmen jaringan yang menjalankan protokol jaringan yang sama (sebagai contoh: segmen jaringan berbasis IP dengan segmen jaringan IP lainnya). Selain itu, bridge juga dapat digunakan ketika di dalam jaringan terdapat protokol-protokol yang tidak bisa melakukan routing, seperti halnya NetBEUI. Sementara itu, router sebaiknya digunakan untuk menghubungkan segmen-segmen jaringan yang menjalankan protokol jaringan yang berebeda (seperti halnya untuk menghubungkan segmen jaringan IP dengan segmen jaringan IPX.) Secara umum, router lebih cerdas dibandingkan dengan bridge jaringan dan dapat meningkatkan bandwidth jaringan, mengingat router tidak meneruskan paket broadcast ke jaringan yang dituju. Dan, penggunaan router yang paling sering dilakukan adalah ketika kita hendak menghubungkan jaringan kita ke Internet

PERBEDAAN HUB, SWITCH DAN ROUTER


Beberapa teknisi memiliki kecenderungan untuk menggunakan istilah router, hub dan switch secara bergantian. Satu saat mereka berbicara tentang switch. kemudian mereka sedang mendiskusikan pengaturan router. Sementara itu, mereka hanya melihat pada satu kotak. Pernahkah anda bertanya-tanya apa perbedaan antara Hub, Switch dan Router? serta fungsi dari ketiga perangkat yang semuanya sangat berbeda dari satu sama lain, bahkan jika pada waktu mereka terintegrasi ke dalam satu perangkat. Dimana Anda menggunakan ketiganya? Mari kita lihat.
Pengertian Hub, Siwtch dan Router
HUB
Sebuah perangkat terminal koneksi umum dalam jaringan. Hub umumnya digunakan untuk menghubungkan segmen LAN. hub berisi beberapa port. Ketika sebuah paket tiba di satu port, port tersebut dicopy ke port lainnya sehingga semua segmen LAN dapat melihat semua paket.
Switch
Pada jaringan, perangkat berupa filter dan paket antara segmen LAN. Switch beroperasi pada lapisan data link (layer 2) dan kadang-kadang lapisan jaringan (lapisan 3) dari OSI Reference Model dan karena itu mendukung protokol paket. LAN yang menggunakan switch untuk bergabung ke segmen yang di tentukan untuk mengaktifkan LAN atau, dalam kasus jaringan Ethernet, Ethernet LAN diaktifkan.
Router
Sebuah perangkat yang digunakan bersama jaringan data paket. Router terhubung dengan setidaknya dua jaringan, umumnya dua LAN atau WAN atau LAN dan jaringan ISP. Router biasanya menjadi sebuah gateway, dimana dua atau lebih jaringan terhubung. Router menggunakan header dan tabel forwarding untuk menentukan jalur yang terbaik untuk meneruskan paket-paket, dan mereka menggunakan protokol seperti ICMP untuk berkomunikasi satu sama lain dan mengkonfigurasi rute yang terbaik antara dua host.
Perbedaan ketiganya
Sekarang ini router telah menjadi semacam alat yang utama, dalam menggabungkan fitur dan fungsi dari router dan switch/hub ke dalam sebuah unit tunggal. Jadi pengertian tentang perangkat ini dapat sedikit menyesatkan – terutama untuk orang baru belajar jaringan komputer.
Fungsi router, hub dan switch sangat berbeda satu sama lainnya, bahkan jika semua peralatan tersebut terintegrasi ke dalam satu perangkat. Kita mulai dengan hub dan switch karena kedua perangkat ini memiliki peran yang sama pada jaringan. Masing-masing berfungsi sebagai koneksi sentral untuk semua peralatan jaringan dan menangani tipe data yang dikenal sebagai bingkai. Bingkai membawa data Anda. Ketika bingkai diterima, hal itu diperkuat dan kemudian ditransmisikan ke port dari PC tujuan. Perbedaan besar antara kedua perangkat adalah metode frame yang disampaikan.
Dalam sebuah hub, sebuah frame berfungsi untuk menyampaikan atau “broadcast (Menyiarkan)” kepada setiap terminal. Tidak peduli bahwa frame hanya digunakan untuk satu port. hub tidak memiliki cara untuk membedakan antara bingkai port harus dikirim kemana. Melewatinya bersama untuk memastikan bahwa setiap port akan mencapai tujuan yang diinginkan. Pada peralatan ini banyak lalu lintas pada jaringan dan dapat menyebabkan tanggapan waktu jaringan yang kurang atau lambat.
Selain itu, hub dengan spesifikasi 10/100Mbps harus berbagi bandwidth dengan masing-masing port. Jadi ketika hanya satu PC yang menggunakan, akan mendapat akses bandwith yang maksimum yang tersedia. Namun, jika beberapa PC beroperasi atau di gunakan pada jaringan tersebut, maka bandwidth akan dibagi kepada semua PC, yang akan menurunkan kinerja.
Sebuah Switch, menyimpan catatan MAC address dari perangkat yang terhubung. Dengan informasi ini, suatu saklar dapat mengidentifikasi sistem yang terpasang pada terminal. Jadi, ketika bingkai diterima, peralatan tersebut tahu persis port untuk mengirimkannya ketujuan, tanpa jaringan secara signifikan meningkatkan waktu respon. Dan, tidak seperti hub, switch dengan spesifikasi 10/100Mbps akan mengalokasikan 10/100Mbps penuh untuk setiap port nya. Jadi berapapun jumlah PC ditransmisikan, pengguna akan selalu memiliki akses ke jumlah maksimum bandwidth. Ini untuk alasan-alasan mengapa switch dianggap menjadi pilihan yang jauh lebih baik dari hub.
Router adalah perangkat yang sama sekali berbeda dengan kedua peralatan yang telah di jelaskan diatas. Apabila suatu hub atau switch berkaitan dengan bingkai transmisi, fungsi router, adalah untuk paket rute ke jaringan paket yang lain sampai akhirnya mencapai tujuannya. Salah satu fitur utama dari sebuah paket adalah bahwa tidak hanya berisi data, tetapi alamat tujuan di mana ia akan pergi.
Router biasanya terhubung dengan sedikitnya dua jaringan, biasanya dua Local Area Network (LAN) atau Wide Area Network (WAN) atau LAN dan jaringan ISP. misalnya, PC atau workgroup dan EarthLink. Router terletak di gateway, tempat di mana dua atau lebih jaringan terhubung. Menggunakan tabel header dan forwarding, router menentukan jalur terbaik untuk meneruskan paket. Router menggunakan protokol seperti ICMP untuk berkomunikasi satu sama lain dan mengkonfigurasi rute terbaik antara dua host.
Sekarang ini, berbagai layanan diintegrasikan ke dalam beberapa router broadband. Sebuah router biasanya terdapat 4 sampai 8 port switch Ethernet (atau hub) dan Network Address Translator (NAT). Selain itu, biasanya sudah termasuk Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) server, Domain Name Service (DNS) proxy server dan firewall hardware untuk melindungi LAN dari intrusi berbahaya dari Internet.
Semua router memiliki Port WAN yang terhubung ke DSL atau kabel modem untuk layanan internet broadband dan saklar yang terintegrasi, memungkinkan pengguna untuk dengan mudah membuat sebuah system LAN. Hal ini memungkinkan semua PC di LAN untuk memiliki akses ke Internet dan sharing file Windows dan layanan printer.
Beberapa router memiliki port WAN dan satu port LAN tunggal dan dirancang untuk menghubungkan hub LAN yang ada atau berpindah ke WAN. Ethernet switch dan hub dapat dihubungkan ke PC router dengan port ganda untuk memperluas LAN. Tergantung pada kemampuan (jenis port yang tersedia) dari router dan switch atau hub, koneksi antara router dan switch / hub mungkin membutuhkan straight-thru atau crossover (null-modem) kabel. Beberapa router bahkan memiliki USB port, dan lebih umum, poin akses nirkabel dipancarkan dari mereka.
Beberapa router yang lebih tinggi atau router kelas bisnis juga akan menggabungkan port serial yang dapat disambungkan ke modem dial-up eksternal, yang berguna sebagai cadangan dalam hal sambungan utama broadband turun, serta built in LAN server printer dan port printer.
Selain perlindungan yang melekat, fitur yang disediakan oleh NAT, router juga memiliki built-in, konfigurasi, firewall berbasis hardware. kemampuan Firewall dapat berkisar dari yang sangat mendasar, sedang sampai dengan yang canggih. Di antara kemampuan tersebut ditemukan pada router utama adalah bahwa router memungkinkan mengkonfigurasi TCP / UDP port untuk permainan, layanan obrolan, dan sejenisnya, di LAN di belakang firewall.
Jadi, singkatnya, sebuah perekat hub bersama sebuah segmen jaringan Ethernet, switch dapat menghubungkan beberapa segmen Ethernet lebih efisien dan router bisa melakukan fungsi-fungsi ditambahan rute TCP / IP paket antara beberapa LAN dan / atau WAN, dan banyak lagi tentu saja.

Dasar Pemilihan SWITCH dan ROUTER




Switch merupakan suatu device pada jaringan yang secara konseptual berada pada layer 2 (Datalink Layer). Switch pada saat pengirimkan data mengikuti MAC address pada NIC (Network Interface Card) sehingga switch mengetahui kepada siapa paket ini akan diterima.
Ada dua macam switch, yaitu Manageable dan UnManageable. Switch manageable jauh lebih smart dibandingkan switch unmanageable. Switch Manageable dapat kita konfigurasi sesuai dengan design jaringan kita agar lebih efesien dan maksimal, karena switch ini memiliki sistem operasi sendiri layaknya komputer.

Kemampuan Switch Manageable antara lain:
·         Penyempitan broadcast jaringan dengan VLAN sehingga akses dapat lebih cepat.
·         Pengaturan akses user dengan access-list untuk menjaga keamanan jaringan.
·         Pengaturan port.
·         Mempermudah monitoring traffic dan maintenance network.
Jika ada collision yang terjadi merupakan collision pada port-port yang sedang saling berkirim paket data misalnya ketika ada pengiriman paket data dari port A ke port B dan pada saat yang sama ada pengiriman paket data dari port C ke port D, maka tidak akan terjadi tabrakan (collision) karena alamat yang dituju berbeda dan tidak menggunakan jalur yang sama. Semakin banyak port yang tersedia pada switch, tidak akan mempengaruhi bandwidth yang tersedia untuk setiap port.
Ketika paket data dikirimkan melalui salah satu port pada switch, maka pengiriman paket data tersebut tidak akan terlihat dan tidak terkirim ke setiap port lainnya sehingga masing-masing port mempunyai bandwidth yang penuh. Hal ini menyebabkan kecepatan pentransferan data lebih terjamin.
    

Router dapat digunakan jika tersambung paling tidak dengan dua jaringan yang berbeda sehingga pengaturan tersebut membutuhkan sebuah router. Router berada di sisi gateway sebuah tempat dimana dua jaringan LAN atau lebih disambungkan.
Router menggunakan HEADERS dan daftar tabel pengantar (Forwarding Table) untuk menentukan posisi yang terbaik untuk mengantarkan sebuah paket jaringan dan juga menggunakan protokol seperti ICMP, HTTP untuk berkomunikasi dengan LAN lainnya dengan konfigurasi terbaik untuk jalur antar dua host manapun.
Perbedaan Router dan Switch
·         Router
Ø    Routers menggunakan switching layer 3 untuk penjaluran (routing) paket dari satu network ke network yang lain berdasar informasi IP address
Ø    Membagi sebuah broadcast domain (network) menjadi beberapa network yang berbeda
Ø    Bekerja di layer 3
·         Switch
Ø    Switch menggunakan switching layer 2 untuk penerusan (forwarding) frame berdasar informasi MAC Address
Ø    Membagi collision domain dengan segmentasi layer 2, bekerja di dalam satu network.
Ø    Tidak bisa menghubungkan network yang berbeda
Ø    Bekerja di layer 2
Perbedaan mendasar antara switch versus router adalah router menggunakan metode ’store and forward’. Sedangkan switch bekerja dengan cara on the fly switching. Router mengambil seluruh paket sebelum paket tersebut diteruskan ke tujuan. Metode store and forward membawa seluruh frame data ke dalam peralatan, yang kemudian di-buffer untuk dalam sebuah satuan waktu. Akan lebih jelas jika kita memperhatikan TCP/IP layers, seluruh frame header akan melewati layer data link kemudian dibawa ke layer di atasnya yaitu network layer untuk diketahui tipe dari frame-nya.
Baru kemudian diteruskan ke alamat network yang dituju melalui data link layer kemabli. Proses ini berlaku untuk seluruh frame yang melintas di router. Sedangkan switch hanya mengambil 20 byte pertama dari sebuah frame. Karena switch tidak mengambil seluruh frame, namun hanya pada alamat tujuan (destination address) sebelum meneruskan frame tersebut ke alamat tujuan, maka network latency atau jeda (delay) yang terjadi akan menjadi lebih kecil dibandingkan dengan router.
Dasar memilih penggunaan switch dalam suatu jaringan  karena  memiliki keuntungan, high bandwidth, improved performance, low cost, easy configuration. Sedang memilih router karena memiliki keuntungan , broadcast firewalling, hierarchical addressing,  communication   between dissimilar lans, fast convergence, policy routing,  qos routing, security,  redundancy and load balancing, traffic flow management,  multimedia group membership

Pengertian NIC, Repeater,HUB, Switch,Router, Bridge, Wireless, Modem


Kali ini Saya akan memberitahu Pengertian NIC, Repeater,HUB, Switch,Router, Bridge, Wireless, Modem.
Tanpa berlama-lama berikut di bawah ini pengertiannya ↓



1. NIC
adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan komputer. Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan.

2. REPEATER
repeater berfungsi untuk memperpanjang rentang jaringan dengan cara memperkuat isyarat elektronis. kesimpulan nya repeater itu alat untuk memperkuat signal


3. HUB
Hub merupakan perangkat jaringan yang bekerja di OSI layer 1, Physical Layer. Sehingga dia hanya bekerja tak lebih sebagai penyambung atau concentrator saja, dan hanya menguatkan sinyal di kabel UTP. HUB tdk Mengenal MAC Addressing / Physical Addressing shingga tdk bisa memilah data yg harus ditransmisikan shingga collision tdk bisa dihindari dari penggunaan HUB ini

4. SWITCH
Switch merupakan perangkat jaringan yang bekerja pada OSI Layer 2, Data Link Layer. dia bekerja sebagai penyambung / concentrator dalam Jaringan. Switch mengenal MAC Adressing shingga bisa memilah paket data mana yang akan di teruskan ke mana


5. Router
Router merupakan perangkat jaringan yang bekerja pada OSI Layer 3, Network Layer. Pada layer ini sudah dikenal pengalamatan jaringan menggunakan IP Address, dan router ini berperan penting sebagai penghubung/penerus paket data antara dua segmen jaringan atau lebih.

6. Bridge jaringan
Bridge jaringan adalah sebuah komponen jaringan yang digunakan untuk memperluas jaringan atau membuat sebuah segmen jaringan. Bridge jaringan beroperasi di dalam lapisan data-link pada model OSI. Bridge juga dapat digunakan untuk menggabungkan dua buah media jaringan yang berbeda, seperti halnya antara media kabel Unshielded Twisted-Pair (UTP) dengan kabel serat optik atau dua buah arsitektur jaringan yang berbeda.


7. Wireless
Wireless atau dalam bahasa indonesia disebut nirkabel, adalah teknologi yang menghubungkan dua piranti untuk bertukar data tanpa media kabel.Cara Kerja :Data dipertukarkan melalui media gelombang cahaya tertentu (seperti teknologi infra merah pada remote TV) atau gelombang radio (seperti bluetooth pada komputer dan ponsel)dengan frekuensi tertentu.

8. Modem
Modem berasal dari singkatan MOdulator DEModulator. Modulator merupakan bagian yang mengubah sinyal informasi kedalam sinyal pembawa (Carrier) dan siap untuk dikirimkan, sedangkan Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi data atau pesan) dari sinyal pembawa (carrier) yang diterima sehingga informasi tersebut dapat diterima dengan baik. Modem merupakan penggabungan kedua-duanya, artinya modem adalah alat komunikasi dua arah. Setiap perangkat komunikasi jarak jauh dua-arah umumnya menggunakan bagian yang disebut "modem", seperti VSAT, Microwave Radio, dan lain sebagainya, namun umumnya istilah modem lebih dikenal sebagai Perangkat keras yang sering digunakan untuk komunikasi pada komputer.Cara Kerja : Data dari komputer yang berbentuk sinyal digital diberikan kepada modem untuk diubah menjadi sinyal analog. Sinyal analog tersebut dapat dikirimkan melalui beberapa media telekomunikasi seperti telepon dan radio.Setibanya di modem tujuan, sinyal analog tersebut diubah menjadi sinyal digital kembali dan dikirimkan kepada komputer. Terdapat dua jenis modem secara fisiknya, yaitu modem eksternal dan modem internal.


 KARAKTERISTIK DAN FITUR UTAMA HUB
Hub awalnya mensupport kecepatan ethernet 10 Mbps. Namun dewasa ini banyak hub memiliki kecepatan data 100 Mbps. Beberapa jenis hub mendukung dua kecepatan 10 Mpbs / 100 Mbps atau dikenal dengan dengan dual-speed hubs.
Karakteristik Hub :
-          Tergolong peralatan Layer 1 dalam OSI model (Physical layer).
-          Tidak dapat membaca paket-paket data.
-          Tidak dapat mengetahui sumber dan tujuan data.
-          Hanya berperan menerima dan meneruskan data yang masuk ke semua peralatan di jaringan termasuk yang mengirim data.
-          Dapat memperkuat sinyal elektrik data yang masuk sebelum dikirimkan ke tujuan.



Cara kerja HUB
Cara kerja alat ini adalah dengan cara mengirimkan sinyal paket data ke seluruh port pada hub sehingga paket data tersebut diterima oleh seluruh computer yang berhubungan dengan hub tersebut kecuali computer yang mengirimkan.
Sinyal yang dikirimkan tersebut diulang-ulang walaupun paket data telah diterima oleh komputer tujuan
Keuntungan menggunakan HUB
Menggunakan hub memungkinkan Anda untuk atap-drop pada percakapan dengan penganalisa protokol jaringan, sering disebut sebagai “sniffer
Kekurangan menggunakan HUB
Karena mereka mengulang semua lalu lintas yang mereka terima pada semua port tiap terhubung terpasang NIC akan memiliki waktu yang lebih sulit mendapatkan dengan lalu lintas ke jaringan



SWITCH

Switch adalah peralatan sentral yang juga berfungsi menghubungkan komputer-komputer atau peralatan-peralatan jaringan lainnya. Switch identik dengan hub, tetapi switch lebih “cerdas” dan memiliki performa tinggi dibanding hub.
KARAKTERISTIK DAN FITUR UTAMA SWITCH
Switch utamanya disajikan untuk ethernet. Memiliki konfigurasi port yang beragam dari 5 port hingga puluhan port. Juga mendukung kecepatan 10 Mbps, 100 Mbps atau keduanya (dual speed).
Karakterisktik Switch :
-          Tergolong peralatan Layer 2 dalam OSI Model (Data Link Layer)
-          Dapat menginspeksi data yang diterima
-          Dapat menentukan sumber dan tujuan data
-          Dapat mengirim data ke tujuan dengan tepat sehingga akan menghemat bandwith.
-          Dapat menangani lebih dari dua port dan lebih dari dua komunikasi data dalam waktu bersamaan.

Cara kerja switch
  1. Switch mengirimkan data mengikuti MAC address yang terdapat pada NIC sehingga switch mengetahui alamat tujuanya
  2. Ketika paket data dikirimkan melalui salah satu port pada switch, maka pengiriman paket data tersebut tidak akan terlihat dan tidak terkirim ke setiap port lainnya sehingga masing-masing port mempunyai bandwidth yang penuh. Hal ini menyebabkan kecepatan pentransferan data lebih terjamin.
Keuntungan menggunakan switch
Performance : Karena sistem tertentu yang melekat pada switch hanya melihat informasi secara eksplisit ditujukan kepada NIC, ada sedikit overhead waktu yang dihabiskan membuang paket yang tidak perlu membaca setiap NIC mendapatkan paket sendiri dikirimkan ke switch secara independen satu sama lain terikat dengan NIC beralih. Hemat kabel, karena kabel straight atau cross yang sudah ada dapat digunakan di switch
Kekurangan menggunakan switch
-          Harga sedikit lebih mahal daripada HUB dikarenakan switch adalah perkembangan dari HUB
-          HUB hanya memiliki satu collision control untuk semua port yang memungkinkan dapat terjadinya bentrok/tabrakan data karena transmisi data hanya dikontrol oleh satu collision
-          Hanya dapat menggunakan kabel straight, jadi bila ingin menggunakan kabel cross yang sudah ada harus diubah menjadi kable straight terlebih dahulu.
Kenapa Switch Lebih Baik?
Di dalam hub tidak ada proses apa-apa dalam menangani traffic jaringan. Hub hanya mengulang sinyal yang masuk ke seluruh port yang ada pada hub tersebut. Ini akan sangat berbeda dengan switch, di dalam switch setiap port berfungsi juga sebagai suatu bridge. Jika suatu port terhubung dengan suatu device maka secara prinsipal setiap device akan bersifat independen terhadap device lainnya.
Perbedaan lainnya lagi adalah bahwa 10/100 ethernet hub hanya bekerja secara half-duplex, ini artinya adalah sebuah device hanya dapat mengirim atau menerima data pada suatu waktu tertentu. Switch mampu bekerja secara full-duplex yang artinya mampu menerima dan mengirimkan data pada saat yang bersamaan.
Sebagai contoh misalnya ada suatu switch yang pada port-nya terpasang beberapa device berikut ini:
-          Komputer 1
-          Komputer 2
-          Komputer 3
-          Printer
-          File Server
-          Uplink ke internet
Perbedaan lainnya lagi adalah bahwa 10/100 ethernet hub hanya bekerja secara half-duplex, ini artinya adalah sebuah device hanya dapat mengirim atau menerima data pada suatu waktu tertentu. Switch mampu bekerja secara full-duplex yang artinya mampu menerima dan mengirimkan data pada saat yang bersamaan.
Pada kasus ini, Komputer 1 dapat melakukan proses print (cetak) dokumen, sementara itu Komputer 2 bisa mengakses file server, dan sementara itu pula Komputer 3 dapat melakukan akses ke Internet. Ini semua bisa dilakukan karena switch dapat secara pintar melakukan forward traffic paket data khusus hanya kepada device-device yang terlibat saja. Ini juga yang disebut dengan hubungan antar device yang simultan dan bersifat independen.
Jadi kesimpulannya di dalam switch terdapat suatu mekanisme filtering dan forwarding terhadap traffic jaringan yang melewatinya. Switch Bekerja pada lapisan data link ( Baca posting mengenai OSI Layer ) tetapi memiliki keunggulan di mana masing-masing port memiliki domain collision sendiri ( Port memiliki jalur data sendiri-sendiri ) Switch juga menganut sistem mac address learning dimana dia akan memiliki tabel pernerjemah pusat yang memiliki daftar penerjemah untuk semua port. Switch juga dapat membuat VPN antara port pengirim dan penerima. Switch ini menggunakan transmisi full duplex dimana memiliki jalur antara receive dan transmit data secara terpisah.
Dalam mengolah data switch dapat digolongkan dalam tiga jenis :
  1. Store and Forward – switch akan meneruskan frame setelah data di terima secara lengkap.
  2. Cut-Through Switch Meneruskan Frame tanpa menunggu penerimaan frame secara lengkap.
  3. Fragment Free ( Hybrid ) merupakan kompromi dari kedua jenis switch diatas. Switch Juga diperkuat oleh teknologi VLAN ( Virtual LAN ) dimana dia mampu Mensegmentasi jaringan LAN secara logika tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan. Switch juga dapat berfungsi sebagai Spanning Tree protokol yang bersifat redundant jika dia menilai suatu jalur itu sibuk maka dia ( switch ) akan memilih jalur lain yang tidak sibuk.

ROUTER

PENGERTIAN ROUTER
Router adalah sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack protokol tujuh-lapis OSI.
Daftar isi :
  1. Fungsi
  2. Jenis-jenis router
  3. Router versus Bridge

Fungsi Router
Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).
Analogi Router dan Switch
Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari router dan switch adalah switch merupakan suatu jalanan, dan router merupakan penghubung antar jalan. Masing-masing rumah berada pada jalan yang memiliki alamat dalam suatu urutan tertentu. Dengan cara yang sama, switch menghubungkan berbagai macam alat, dimana masing-masing alat memiliki alamat IP sendiri pada sebuah LAN.

Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP, dan router jenis itu disebut juga dengan IP Router. Selain IP Router, ada lagi AppleTalk Router, dan masih ada beberapa jenis router lainnya. Internet merupakan contoh utama dari sebuah jaringan yang memiliki banyak router IP. Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya. Router juga kadang digunakan untuk mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan media yang berbeda (seperti halnya router wireless yang pada umumnya selain ia dapat menghubungkan komputer dengan menggunakan radio, ia juga mendukung penghubungan komputer dengan kabel UTP), atau berbeda arsitektur jaringan, seperti halnya dari Ethernet ke Token Ring.
Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan telekomunikasi seperti halnya telekomunikasi leased line atau Digital Subscriber Line (DSL). Router yang digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi leased line seperti T1, atau T3, sering disebut sebagai access server. Sementara itu, router yang digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga dengan DSL router. Router-router jenis tersebut umumnya memiliki fungsi firewall untuk melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak memilikinya. Router yang memiliki fitur penapisan paket disebut juga dengan packet-filtering router. Router umumnya memblokir lalu lintas data yang dipancarkan secara broadcast sehingga dapat mencegah adanya broadcast storm yang mampu memperlambat kinerja jaringan.
Jenis – Jenis Router
Secara umum, router dibagi menjadi dua buah jenis, yakni:
  1. Static router (router statis): adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statis yang diset secara manual oleh para administrator jaringan.
  2. Dynamic router (router dinamis): adalah sebuah router yang memiliki dab membuat tabel routing dinamis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan dengan router lainnya.
Karakteristik lain dari Router adalah sbb :
  1. Dapat mencari rute atau jalur yang terbaik antara dua segmen jaringan
  2. Dapat mengelola dan menangani banyak tugas antar segmen
  3. Dapat membantu mengelola lalulintas jaringan
  4. Dapat menghubungkan dua segmen jaringan yang berbeda protokol lapisan fisik dan lapisan data-link, karena bekerja pada lapisan network.
  5. Dipergunakan pada koneksi ke jaringan MAN dan WAN






BRIDGE
Bridge adalah peralatan yang berfungsi menghubungkan dua jaringan yang mempunyai media komunikasi dan topologi berbeda tetapi mempunyai protokol yang sama. Contoh, jaringan yang menggunakan kabel fiber optic bisa dihubungkan dengan jaringan kabel coaxial dan jaringan yang menggunakan topologi ring bisa dihubungkan dengan jaringan bertopologi star.
Karakteristik BRIDGE :
-          Dapat memisahkan jaringan yang luas menjadi sub jaringan yang lebih kecil.
-          Dapat mempelajari alamat, meneliti paket data dan menyampaikannya.
-          Dapat mengoleksi dan melepas paket-paket diantara dua segmen jaringan.
-          Dapat mengontrol broadcast ke jaringan.
-          Dapat merawat address table.
JENIS BRIDGE :
-          Bridge Lokal: sebuah bridge yang dapat menghubungkan segmen-segmen jaringan lokal.
-          Bridge Remote: dapat digunakan untuk membuat sebuah sambungan (link) antara LAN untuk membuat sebuah Wide Area Network.
-          Bridge Nirkabel: sebuah bridge yang dapat menggabungkan jaringan LAN berkabel dan jaringan LAN nirkabel.

Router versus Bridge
Cara kerja router mirip dengan bridge jaringan, yakni mereka dapat meneruskan paket data jaringan dan dapat juga membagi jaringan menjadi beberapa segmen atau menyatukan segmen-segmen jaringan. Akan tetapi, router berjalan pada lapisan ketiga pada model OSI (lapisan jaringan), dan menggunakan skema pengalamatan yang digunakan pada lapisan itu, seperti halnya alamat IP. Sementara itu, bridge jaringan berjalan pada lapisan kedua pada model OSI (lapisan data-link), dan menggunakan skema pengalamatan yang digunakan pada lapisan itu, yakni MAC address.
Lalu, kapan penggunaan bridge jaringan dilakukan dan kapan penggunakan router dilakukan? Bridge, sebaiknya digunakan untuk menghubungkan segmen-segmen jaringan yang menjalankan protokol jaringan yang sama (sebagai contoh: segmen jaringan berbasis IP dengan segmen jaringan IP lainnya). Selain itu, bridge juga dapat digunakan ketika di dalam jaringan terdapat protokol-protokol yang tidak bisa melakukan routing, seperti halnya NetBEUI. Sementara itu, router sebaiknya digunakan untuk menghubungkan segmen-segmen jaringan yang menjalankan protokol jaringan yang berebeda (seperti halnya untuk menghubungkan segmen jaringan IP dengan segmen jaringan IPX.) Secara umum, router lebih cerdas dibandingkan dengan bridge jaringan dan dapat meningkatkan bandwidth jaringan, mengingat router tidak meneruskan paket broadcast ke jaringan yang dituju. Dan, penggunaan router yang paling sering dilakukan adalah ketika kita hendak menghubungkan jaringan kita ke Internet




Warriors Of The Net

Untuk pertama kalinya dalam sejarah orang – orang dan mesin yang bekerja sama, mewujudkan mimpi. Sebuah gaya yang menyatukan dan tidak mengenal batas geografis tanpa memandang ras, kepercayaan atau warna. Sebuah era baru dimana komunikasi betul-betul membawa orang bersama-sama.
Kita mulai perjalanan kita di jaringan internet. Ini tentang arus informasi dan masalah pada ruang surat ketika Mr.Ip melabel dan mengirimkan paket, setiap paket memiliki keterbatasan dalam ukuran dan setiap paket membutuhkan label informasi penting yang berisi alamat pengirim mengirimkan  ke alamat penerima serta apa jenis paket tersebut. Di internet paket tertentu akan keluar dan juga mendapat alamat dari server proxy yang mempunyai fungsi khusus.
Local area network (LAN) digunakan untuk menghubungkan semua router komputer local untuk mengetahui perubahan informasi yang tak terlihat dari dinding bangunan, sayangnya local area network adalah tempat yang tak terkendali dan kejadian apapun bisa terjadi di dalamnya. Jalan raya di local area network (lan) adalah jalan yang dilalui semua jenis informasi , ip paket, mobile paket, apple talk paket, mereka pergi dengan lalulintas seperti biasa.
Router local perlu meninggalkan alamat paket ke jaringan lain. Router adalah symbol pengontrol yang berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya.setelah paket meninggalkan router mereka membuat jalan untuk menjalin kerjasama layanan internet dan menuju router switch. Router switch adalah tempat dimana packet ip bergerak cepat menuju perjalanan panjang serta sebagai pengatur arus dan pengalamatan.
Ketika sebuah paket tiba di tujuan, mereka diambil oleh jaringan interface kemudian dikirimkan ke tingkat berikutnya. Proxy beroperasi pada level yang lebih tinggi dan memiliki kontrol yang lebih menyeluruh terhadap akses jaringan. Proxy  berfungsi sebagai sebuah “agen keamanan” untuk sebuah jaringan pribadi. Proxy membuka sebuah paket dan melihat alamat web, bila alamatnya telah diterima maka paketnya di kirim ke internet. Bila alamat tidak sesuai dengan managemen lan atau illegal maka paket dihancurkan dan tidak bisa dikirimkan. Tahap berikutnya adalah firewall.

Ketika ada paket data yang masuk ke jaringan atau komputer maka Firewall akan mengecek header dari paket data tersebut. Kemudian menggunakan aturan jaringan maka firewall bisa menentukan apakah data paket ini bisa diteruskan atau tidak ke dalam internet. Firewall mengambil paket dan menempatkannya ke jalan atau bandwich tujuan masing-masing. Kamu akan berpikir kenapa ada paket yang tidak tiba itu karena IP tidak menerima alamat yang jelas dari paket. Kita sekarang siap memasuki dunia internet, spider web jaringan interkoneksi dunia yang kekal, disini router dan switch bekerja di antara jaringan.
Kebebasan dalam jaringan bisa berbahaya karena kamu tidak akan pernah mengetahui ketika bertemu dengan ping ancaman kematian, permintaan khusus dari normal ping. Jalan yang di pakai oleh paket mungkin dari satelit, nirkabel(wireless), lan telpon dan kadang di sebut world wide web tetapi semuanya bekerja dengan lancer. Ketika dekat dengan tujuan internet akan bertemu dengan firewalllain , firewall bisa menjadi keamanan terbaik dan juga ancaman, tergantung di sisi mana kau berpihak / berada dan tergantung keperluan. Firewall di desain untuk membiarkan paket yang memenuhi kriteria, firewall ini hanya beroperasi di port 80 dan 25 dan port selain ini tertutup untuk bisnis. Port 25 digunakan untuk paket ringan dan port 80 digunakan untuk paket dari internet menuju web server, di dalam firewall beberapa paket dengan mudah lewat tetapi petugas firewall selalu mencari paket yang mencurigakan lalu dihancurkan. Untuk paket yang cukup beruntung untuk membuat perjalanan ini hampir jauh berakhir hanya tinggal line interface yang mengangkat ke dalam web server. Saat ini web server bisa menjalankan apa saja dari kerangka utama (main frame) ke web cam ke komputer yang ada di meja anda dan ingat lah ini adalah fajar dari jaring yang apapun bisa dilakukan.
Satu per satu paket telah di terima dibuka dan di kosongkan dan permintaan informasi baru telah dikirim ke aplikasi web server dan paket itu sendiri di daur ulang untuk digunakan lagi dan terakhir di kirim kembali pada anda melewati firewall, router dan internet kembali menjalin kerjasama dengan firewall dan kembali ke interface anda siap untuk menyuplay ke web browser sesuai permintaan yang telah anda minta.
Thanks for your comment